Posting 67: PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA ALAM ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran petugas kesehatan dalam manajemen penanganan bencana alam. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa salah satu syarat sukses penanganan emergency bencana adalah kepemimpinan. Ketiadaan atau kelemahan kepemimpinan adalah kebingungan, kehancuran, kerugian, dan malapetaka. Kepemimpinan yang dimaksud tentu selayaknya dari unsur pemilik otoritas (pemerintah). Keberhasilan semua elemen masyarakat dalam kancah bencana sangat tergantung keberadaan pemimpin. Kepemimpinan dalam penanganan emergency bencana haruslah mampu dengan cepat, tepat, dan berani mengambil keputusan, bersikap tegas, menjalankan sistem instruksi bukan diskusi.
Kata kunci : petugas kesehatan dan manajamen penanganan bencana alam
PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA ALAM
Posting 67: PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA ALAM ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA KERJA RERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK KABUPATEN SABANG ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor pelayanan pajak Kabupaten Sabang. Metode pengumpulan data adalah tehnik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan dan budaya kerja mendapatkan perhatian yang banyak dari responden. Dapat diartikan bahwa kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan budaya kerja.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Budaya Kerja dan Kinerja
Posting 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA KERJA RERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK KABUPATEN SABANG ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 65: METODE PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran sejarah dengan CLT. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan model PASA merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan menggunakan media gambar yang berkaitan terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.
Kata kunci : metode pembelajaran, sejarah dan CLT
METODE PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
Posting 65: METODE PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 64: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kualitas auditing yang dijalankan akan berhubungan dengan kompetensi dan obyektivitas staf auditor perusahaan tersebut. Auditing yang berkualitas akan meningkatkan kualitas hasil kerja auditor yang merupakan salah satu faktor kunci dalam pencapaian kinerja perusahaan. Kinerja auditor dipengaruhi oleh orientasi etika, komitmen profesional, pengalaman audit, kepuasan kerja dan motivasi.
Kata kunci : kualitas kerja, auditor dan kinerja
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR
Posting 64: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 63: GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK TANJUNG GUSTA MEDAN TAHUN 2012 ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Masa Remaja adalah peralihan dari masa anak-anak ke dewasa, masa untuk belajar menjadi orang dewasa dalam hubungannya dengan individu lain, dimana sering mengalami kesulitan untuk menemukan konsep dirinya. Ini yang dialami narapidana remaja pada umumnya, dimana tanpa dukungan berbagai pihak, yakni keluarga, lingkungan dan masyarakat mereka akan cenderung memiliki konsep diri yang negatip. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan konsep diri para narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Klass IIA Anak Tanjung Gusta Medan. Penelitian merupakan penelitian deskriptif, dengan subjek penelitian sebesar 62 orang yang diambil secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perkembangan konsep diri positip narapidana remaja berdasarkan reaksi orang lain 47 orang (75,8%), perbandingan dengan orang lain 47 orang (75,8%), peranan individu 35 orang (56,5%), identifikasi terhadap orang 43 orang (69,4%). Maka untuk pembentukan konsep diri positip yang lebih baik lagi, penting untuk memberikan reaksi pada mereka khususnya dari keluarga yang banyak menjadi tidak peduli dengan kondisi mereka, tetap mengikutsertakan mereka dalam kegiatan kemasyarakatan, dan tetap menuntut mereka melakukan perannya sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Kata kunci : konsep diri, narapidana remaja
Posting 63: GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK TANJUNG GUSTA MEDAN TAHUN 2012 ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 62: PREDIKSI MODEL CONSERN FOR INFORMATIAN PRIVACY (CFIP) DAN INTERNET USER FOR INFORMATION PRIVACY CONCERN (IUIPC) DI INDONESIA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
Menimak terhadap hasil uji nomological menunjukkan bahwa model CPIP berlevel medium-fit dan Model IUIPC berlevel lower-fit, maka meniratkan bahwa kedua model tersebut tidak sesuai dengan keperilakuan privacy informasi di Indonesia. Ketidaksesuaian kedua model tersebut juga ditunjukkan dengan hubungan antar dimensi pengukuran yang tidak signifikan secara statistik, khususnya hubungan antara IUIPC terhadap keyakinan kepercayaan. Hubungan antara IUIPC terhadap keyakinan kepercayaan. Kondisi tersebur dapat dipandang pengguna internet di Indonesia besituasi kontingensial maksudnya hubungan antara pengguna internet di Indonesia dan perusahaan pengkoneksi informasi personal tercermin ke dalam dua model yang seharusnya berposisi kuat ke dalam IUIPC sebagai model yang bersifat dinamis. Untuk itu, perumusan model baru dapat dilakukan guna memperoleh model yang paling sesuai dengan kejadian privasi informasi di Indonesia. Struktur model memiliki determinasi pengaruh hubungan secara positip ataupun secara negatip, dapat dibuktikan dari hasil uji koefisien regressi untuk masing-masing variable; Model CFIP kecemasan berkomputer berpengaruh secara positip terhadap CFIP. Demikian juga CFIP berpengaruh secara positi terhadap intense Keperilakuan. Model IUIPC; IUIPC mempengaruhi keyakinan kepercayaan secara negatip dan mempengaruhi keyakinan resiko secara positip. Keyakinan kepercayaan mempengaruhi keyakinan resiko secara negatip dan mempengaruhi intense keperilakuan secara negatip.
Posting 62: PREDIKSI MODEL CONSERN FOR INFORMATIAN PRIVACY (CFIP) DAN INTERNET USER FOR INFORMATION PRIVACY CONCERN (IUIPC) DI INDONESIA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 61: PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI UNIT SIBORONG-BORONG ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh character, capcity, capital, collateral dan condition terhadap pemberian kredit pada PT. BRI Unit Siborong-Borong. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 responden. Variabel bebas (independent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah character (X1), capacity (X2), capital (X3), collateral (X4) dan condition (X5). Variabel terikat (dependent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian kredit. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor character, capacity, capital, collateral dan condition secara serempak signifikan (nyata) mempunyai pengaruh positif terhadap pemberian kredit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor character, capacity, capital, collateral dan condition secara parsial signifikan (nyata) mempunyai pengaruh positif terhadap pemberian kredit.
Kata kunci : character, capacity, capital, collateral, condition dan pemberian kredit
PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA
Posting 61: PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI UNIT SIBORONG-BORONG ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>