Posting 203: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII MTSS LAM UJOENG ACEH BESAR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Oleh: Roslina dan Siti Sarah
ABSTRAK
Menurut pernyataan guru bidang studi kepada peneliti pada saat observasi, bahwa hasil belajar siswa sebelumnya hampir semua siswa mendapatkan nilai rendah. Kemungkinan nilai itu terjadi juga pada materi bangun ruang. Permasalahan dalam skripsi ini ialah Bagaimana Kemampuan Siswa Dalam Menguasai Bangun Ruang Di Kelas VIII MTsS Lam Ujong Aceh Besar?. Dengan tujuan untuk mengetahui Kemampuan Siswa Dalam Menguasai Bangun Ruang Di Kelas VIII MTsS Lam Ujong Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsS Lam Ujoeng Aceh Besar sebanyak empat kelas, yaitu VIII-1, kelas VIII-2, kelas VIII-3 dan, kelas VIII-4. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII-1 sebanyak 20 siswa yang diambil secara acak. Data diperoleh dengan memberikan soal essay materi bangun ruang sebanyak lima soal dengan total skor 100. Kemudian data diolah dengan menggunakan rumus statistik uji t pihak kiri dengan taraf signifikan . Hasil penelitian menyatakan maka yang berarti bahwa Kemampuan siswa dalam menguasai materi bangun ruang di kelas VIII MTsS Lam Ujong Aceh Besar telah mencapai taraf berhasil.
Kata Kunci: Kemampuan, Materi
kemampuan-siswa-dalam-menguasai-materi
Posting 203: KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII MTSS LAM UJOENG ACEH BESAR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 151: FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN DI KALBAR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
Organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kegiatannya, jika sumber daya tidak bekerja dengan baik atau tidak sesuai dengan harapan akan ada kegagalan. tujuan lebih lanjut dari organisasi akan dibatasi. Sebuah manajemen SDM yang baik dapat mengatasi masalah internal organisasi, seperti manajemen yang tidak efisien, kurangnya dana, teknologi dan kualitas sumber daya manusia belum memadai. resourcesis manusia mungkin kelemahan utama dari semua kelemahan yang ada, hal ini disebabkan karena tertalu rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya profesionalisme, sehingga perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.
Kata kunci: faktor manusia, Kinerja Perusahaan
FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN DI KALBAR
Posting 151: FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN DI KALBAR ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 146: BUDAYA HUKUM UNTUK MENJAMIN KEADILAN ATAS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
Dari pembahasan dapat disimpulkan penegakan hukum sebagai upaya menegakan keadilan dapat pula menjadi sarana kritik atau koreksi atas hukum positif. Jika aspek keadilan merupakan landasan utama aturan hukum positif dan ukuran kelakuan manusia, maka upaya penegakan hukum dapat dilakukan dalam kerangka untuk mencapai keseimbangan hidup antara manusia, sehingga tercipta keadilan, kedamaian, ketertiban, dan kebaikan umum dalam masyarakat. Dengan perkataan lain, kesadaran hukum masyarakat untuk patuh dan taat pada hukum yang berlaku akan membentuk budaya hukum yang tinggi pula, karena kepercayaan masyarakat pada hukum itu sendiri (substansi) dan aparat hukumnya (struktur). Akhirnya dengan budaya hukum yang terbentuk tersebut, terjadi perubahan yang fundamental mengenai keberlakuan hukum dalam masyarakat kita, yaitu perubahan dari ”keberlakuan hukum karena dipaksakan” menjadi ”keberlakuan hukum karena kualitas adil.”
Kata kunci : budaya hukum dan penegakan hukum
BUDAYA HUKUM UNTUK MENJAMIN KEADILAN ATAS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA
Posting 146: BUDAYA HUKUM UNTUK MENJAMIN KEADILAN ATAS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 142: PENGARUH PROMOSI, GARANSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERLIAN BINTANG MAS MEDAN ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>PENGARUH PROMOSI, GARANSI DAN SALURAN
Posting 142: PENGARUH PROMOSI, GARANSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERLIAN BINTANG MAS MEDAN ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RSU LATERSIA BINJAI ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
Kepemimpinan yang efektif harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha–usaha semua pekerja dalam mencapai semua tujuan organisasi Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi tidak searah. Komunikasi yang lemah juga merupakan suatu permasalahan yang harus dituntaskan dengan segera sehingga tujuan daripada organisasi dapat tersosialisasikan dengan baik dan merupakan bagian dari pada evaluasi kinerja perusahaan.
Permasalahan dalam penelitian ini, apakah gaya Kepemimpinan dan Komuniksi berpengaruh secara serempak (Simultant) terhadap Prestasi Kerja dan variabel mana yang dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU Latersia Binjai.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana gaya kepemimpinan dan komunikasi mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU Latersia Binjai dan untuk membandingkan antara teori yang penulis pelajari diperkuliahan dengan praktek di lapangan.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca beberapa buku-buku-buku dan sumber – sumber lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, penelitian lapangan yang dilakukan secara langsung ke lapangan atau perusahaan yang dijadikan objek penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan oleh penulis dan kuesioner dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 90 responden kemudian diolah melalui bantun program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 15.00 dengan teknik analisis Regresi Berganda (Multiple Regretion melalui uji validitas dan reliabilitas serta uji asumsi klasik.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara serempak (simultant) terhadap Prestasi Kerja Karyawan di RSU Latersia Binjai pada tingkat kepercayaan 95% dengan hasil F hitung sebesar 432,966 sedangkan F tabel = 3,11 yang dapat dilihat pada = 0,05 dengan tingkat signifikan 0,000
Hasil uji ”t” didapat T hitung adalah sebesar 6.320 sedangkan Ttabel = 2,000, dan probabilitas signifikan sebesar 0,000, sehingga t hitung 6.320 > t tabel dan sig. 0,000 < 0,05,bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan RSU Latersia Binjai.
Dari hasil pengujian didapat angka standaridized coefficientt Beta komunikasi 0,565 sedangkan gaya kepemimpinan yang hanya mencapai 0,404 maka dapat disimpulkan Komunikasi dominan mempengaruhi Prestasi Kerja di RSU Latersia Binjai. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis yang penulis ajukan sebelumnya diterima.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Prestasi Kerja Karyawan
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RSU LATERSIA
Posting 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RSU LATERSIA BINJAI ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 94: PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. BAJA PERTIWI INDUSTRI ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
PT. Baja Pertiwi Industri Medan merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pelayanan spare part. Dengan ketatnya persaingan antar sesama pebisnis, maka perusahaan harus mampu bertahan dengan cara menumbuhkan semangat kerja karyawan, tetapi hal itu belum terwujud disebabkan perusahaan kurang tegas memberlakukan nilai-nilai budaya yang ada.
Masalah dirumuskan apakah budaya dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara serempak terhadap semangat karyawan pada PT. Baja Pertiwi Industri Medan dan variabel manakah dominan mempengaruhi semangat kerja karyawan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Baja Pertiwi Industri Medan dan untuk membandingkan antara teori yang penulis pelajari diperkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 61 orang responden dan melakukan wawancara, pengamatan serta studi dokumentasi.
Dari hasil uji determinan didapat variabel budaya kerja dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel semangat kerja karyawan sebesar 63,5 % dan sisanya 36,5 % dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti atau diluar variabel model penelitian seperti kompensasi dan kepemimpinan. Selanjutnya dari hasil pengujian hipotesis pada tingkat kepercayaan 95% dan tetst of level 5% diperoleh nilai Fhitung 68,031 > 3,13 Ftabel dengan signifikan 0,000 < 0,05. Maka disimpulkan budaya kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara serempak terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Baja Pertiwi Industri Medan (H1).
Pada uji parsial budaya kerja terhadap semangat kerja didapat nilai thitung 4,437 > 2,000 ttabel dengan signifikan 0,000 < 0,05, ini berarti variabel budaya kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja. Sedangkan uji parsial lingkungan kerja terhadap semangat kerja didapat nilai thitung 5,713 > 2,000 ttabel dengan signifikan 0,000 < 0,05, ini berarti variabel lingkungan kerja secara parsial (individu) berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja.
Pada uji dominan didapat angka Standaridized Coefficient Beta dari variabel budaya kerja sebesar 0.389 sedangkan variabel lingkungan kerja sebesar 0,501. Oleh karena nilai variabel lingkungan kerja lebih besar dari nilai variabel budaya kerja, maka disimpulkan hipotesis dua (H2) yang penulis ajukan sebelumnya dapat diterima yaitu lingkungan kerja lebih dominan mempengaruhi semangat kerja karyawan pada PT. Baja Pertiwi Industri Medan.
Kata Kunci : Budaya Kerja, Lingkungan Kerja dan Semangat Kerja.
PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
Posting 94: PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. BAJA PERTIWI INDUSTRI ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>Posting 91: PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA ORGANDA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>ABSTRAK
Pada perusahaan Organda komunikasi yang diterapkan sudah cukup baik, namun memiliki kekurangan. Berdasarkan hasil survei terhadap beberapa karyawan, mereka berpendapat bahwa komunikasi yang diterapkan belum maksimal, seperti adanya kepasifan dalam menyampaikan informasi dan dapat dilihat dari menurunnya faktor sikap dalam penilaian kinerja, meskipun kualitas dan kuantitas kinerja cenderung meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui lebih jelas bagaimana pengaruh komunikasi terhadap kinerja Organda dan sebagai penerapan pengetahuan, pandangan dan wawasan bagi penulis mengenai teori dan aplikasi dari pengaruh komunikasi dalam meningkatkan kinerja Organda.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana responden tidak mengetahui sedang dijadikan sumber data atau penelitian, dengan wawancara, penelitian studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner (angket) kepada 66 orang responden dengan 19 item pertanyaan melalui bantuan program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 15.00 dengan teknik analisis Regresi Sederhana (Simple Regretion) dengan cara melakukan uji validitas dan reliabilitas.
Dari hasil uji coeffesien determinasi didapat angka Adjusted R Square sebesar 0,594 yang dalam hal ini berarti 59,4%. komunikasi dapat diproleh dan dijelaskan oleh Kinerja organisasi. Sedangkan sisanya (100% – 59,4% = 40,6%) dijelaskan oleh pengaruh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dengan persamaan regresinya adalah Y = 7,492 + 0,683 X. Konstanta sebesar 7,492 menyatakan jika tidak ada variabel Komunikasi, maka Koefisien Variabel Kinerja Organisasi tetap sebesar 7,492.
Berdasarkan analisis of varians (Anova) diketahui bahwa nilai angka F hitung sebesar 96,034 sedangkan Ftable 2,37 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena jauh dibawah 0,05 probabilitasnya maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja organisasi sedangkan dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai t hitung adalah 9,800 dibanding t tabel (dk = n – k ) 66 – 1 = 65 dengan taraf signifikan = 0,05 (5%) diperoleh t tabel = 2,000 maka t hitung 9,800 > 2,000 t tabel, dengan berdasarkan hipotesis diatas maka Hi diterima, Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan Komunikasi terhadap Kinerja
Kata Kunci : Komunikasi, Kinerja Organisasi.
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA ORGANDA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA
Posting 91: PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA ORGANDA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA ditampilkan lebih awal di Jurnal Mudira Indure.
]]>