ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 2 TENTANG LAPORAN ARUS KAS
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III ( PERSERO ) MEDAN
Oleh :
Tia Novira Sucipto, S.E., Ak., M.Si
Dosen Universitas Sari Mutiara Medan
Abstrak
Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengelolaan dan pemasaran hasil perkebunan. Perseroan melakukan pengolahan hasil tanaman dari kebun sendiri, kebun PIR plasma maupun dari pihak-pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut: 1). Komoditas karet jenis produknya lateks pusingan, crumb rubber dan sheet dan 2). Komoditas kelapa sawit jenis produknya minyak sawit (CPO), dan inti sawit (PK).
Dalam penyusunan laporan arus kas perusahaan dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Dalam penyajian laporan arus kas perusahaan menggunakan metode langsung karena metode ini terkesan sederhana sehingga dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan baik pihak intern maupun ekstern. Metode langsung yang terkesan sederhana, namun menunjukkan arus kas yang sangat jelas baik arus kas masuk maupun arus kas keluar sesuai dengan kondisi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang termasuk perusahaan besar dengan kegiatan operasi yang luas, jadi dalam penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung sangat sesuai untuk kondisi perusahaan saat ini.
Masalah yang terjadi adalah adanya perbedaan nilai kas yang dilaporkan dalam neraca dan laporan arus kas yang bersifat negativ khususnya pada tahun 2008 dan 2009. Perbedaan tersebut diketahui dari nilai saldo kas dan setara kas pada awal tahun 2009 dan akhir tahun 2008 memiliki perbedaan.
Pada laporan arus kas pertimbangan antara tahun 2008 dengan 2009 terdapat kenaikan dan penurunan dalam jumlah tertentu. Penurunan terjadi pada jenis penerimaan yang berasal dari kas bersih dari aktivitas operasi dari Rp. 4.717.988.146.801-, pada tahun 2008 menjadi Rp. 4.446.366.273.254-, pada tahun 2009. Dengan demikian walaupun perusahaan mengalami penurunan kas pada akhir tahun tetapi tidak dapat memenuhi kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo akibat pemakaian kas pada bidang lain. Hal ini membuktikan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menggunakan dana kasnya untuk mengadakan investasi dan tidak membiarkan kasnya menjadi menganggur yang akan kehilangan nilai waktu uangnya, artinya kinerja keuangan perusahaan telah efektif.
Penerapan PSAK No. 2 tantang laporan arus kas pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang disajikan perusahaan sudah sesuai dengan Standar Akuntan Keuangan khususnya PSAK No. 2 dan memberikan manfaat yang nyata bagi perusahaan. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai sejauh mana perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2, khususnya tentang pelaporan arus kas. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode deduktif, yaitu dengan mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara serta studi dokumentasi.
Kata Kunci : Laporan Arus Kas dan PSAK No. 2